Minggu, 07 Juni 2015

Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Islam



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Lembaga pendidikan yang baik adalah lembaga pendidikan yang mampu mengimplementasikan visi dan misi pendidikan secara nyata (riil). Visi dan misi pendidikan tidak hanya sebagai slogan atau sebagai hiasan serta pajangan dinding sekolah saja tetapi memang benar-benar harus dijadikan landasan untuk membawa lembaga pendidikan itu ke arah perbaikan yang disertai  dengan adanya inovasi-inovasi didalamnya. Untuk mewujudkannya, visi dan misi lembaga pendidikan harus didukung dari peran aktif, tidak hanya kepala sekolah atau guru saja, tetapi semua warga sekolah
Sedangkan tujuan pendidikan merupakan komponen yang memiliki peran yang strategis bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan tujuan yang telah dirumuskan. Salah satu tujuan bangsa Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 pada alinia ke empat adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan usaha yang terencana dan terprogram dengan jelas dalam agenda pemerintahan yang berupa penyelenggaraan pendidikan.
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang diberikan tugas untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional harus menjalankan perannya dengan baik. Dalam menjalankan peran sebagai lembaga pendidikan ini, sekolah harus dikelola dengan baik agar dapat mewujudkan tujuan pendidikan yang telah dirumuskan dengan optimal. Pengelolaan sekolah yang tidak profesional dapat menghambat proses pendidikan yang sedang berlangsung dan dapat menghambat langkah sekolah dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidian formal.
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk membahas dan menggali lebih dalam pengetahuan tentang “perumusan visi, misi, dan tujuan pendidikan.


1.2  Rumusan Masalah
         Sesuai dengan deskripsi singkat dalam latar belakang di atas, dapat ditarik beberapa rumusan masalah dalam makalah ini sebagaimana berikut:
1.      Apa pengertian Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan?
2.      Bagaimana merumuskan Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan?

1.3  Tujuan Masalah
         Sesuai dengan rumusan masalah yang tersebut di atas, maka tujuan dalam makalah ini adalah :
1.      Mengetahui pengertian Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan
2.      Mengetahui cara merumuskan Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan




BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan
1.1  Pengertian Visi
Visi adalah gambaran realistis, rial dan menarik tentang masa depan perusahaan. Untuk mewujudkan visi ini harus jelas tujuan dan sasaran perusahaan yang hendak dicapai serta mengarahkan strategi untuk menyatukan gagasan strategis dalam rangka membangun komitmen seluruh karyawan.[1]
Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini yang menjangkau masa yang akan datang (Akdon, 2006:94).
Visi juga dapat diartikan sebagai pandangan, keinginan, cita-cita, harapan, dan impian-impian tentang masa depan. Pernyataan visi ini mengisyaratkan mengenai tujuan puncak yang hendak dicapai oleh lembaga pendidikan atau sekolah. Visi biasanya memiliki kata-kata yang singkat, langsung, dan langsung menuju tujuan yang hendak dicapai oleh lembaga pendidikan atau sekolah.[2]
Hax dan Majluf dalam Akdon (2006:95) menyatakan bahwa visi adalah pernyataan yang merupakan sarana untuk:
1.      Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok.
2.      Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders (sumber daya manusia organisasi, konsumen/citizen, pihak lain yang terkait).
3.      Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.
Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu ditafsirkan dengan baik, tidak mengandung multi makna sehingga dapat menjadi acuan yang mempersatukan semua pihak dalam sebuah organisasi (sekolah). Bagi sekolah Visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang. Imajinasi ke depan seperti itu akan selalu diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakini akan terjadi di masa datang. Dalam menentukan visi tersebut, sekolah harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan.
Di dalam praktik untuk menyamakan persepsi tentang visi ini ternyata tidak mudah meskipun sudah dinyatakan secara tertulis dan disosialisasikan kepada seluruh lapisan karyawan. Dengan demikian visi ini harus diingatkan kembali secara periodik.
1.2  Pengertian Misi
Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa datang (Akdon, 2006: 97). Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan. Pernyataan misi harus:
1.      Menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan bidang kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
2.      Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.
3.      Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang itama yang digeluti organisasi (Akdon, 2006:98).
Misi adalah suatu cara yang dilakukan untuk mewujudkan suatu visi tersebut. Misi dalam pendidikan seringkali diartikan sebagai sesuatu yang harus dilaksanakan dan berkaitan dengan visi pendidikan, atau bisa dikatakan bahwa misi itu memberikan arahan yang jelas, baik untuk masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang.[3]

1.3  Pengertian Tujuan
Pandangan pertama tentang tujuan pendidikan diketengahkan oleh UNESCO. UNESCO mengemukakan pendidikan untuk semua tujuan (education for all). Menurut UNESCO, pada 2015 ada enam tujuan pendidikan yang disepakati secara internasional untuk memenuhi kebutuhan belajar semua anak, remaja, dan orang dewasa.
1.      memperluas dan meningkatkan perawatan dan pendidikan anak usia dini yang komprehensif, terutama bagi anak-anak yang paling rentan dan kurang beruntung.
2.      Memastikan bahwa menjelang tahun 2015, semua anak khususnya anak perempuan, anak-anak dalam keadaan sulit dan mereka termasuk etnik mitoritas, memiliki ekses ke pendidikan dasar lengkap, gratis, dan wajib dengan kualitas yang baik.
3.      Memastikan kebutuhan belajar semua anak muda dan orang dewasa terpenuhi melalui akses yang adil terhadap pembelajaran yang tepat dan program keterampilan hidup.
4.      Mencapai 50 persen perbaikan dalam tingkat keaksaraan dewasa menjelang tahun 2015 terutama bagi perempuan, dan akses yang adil pada pendidikan dasar dan berkelanjutan bagi semua orang dewasa.
5.      Menghapus disparitas gender dalam pendidikan dasar dan menengah pada 2005 dan mencapai kesetaraan gender dalam pendidikan pada 2015 dengan fokus jaminan bagi perempuan atas akses penuh dan sama pada prestasi dalam pendidikan dasar dengan kualitas yang baik.
6.      Meningkatkan semua aspek kualitas pendidikan dan memastikan keunggulan semua sehingga hasil pembelajaran yang diakui dan terukur dicapai oleh semua, terutama dalam keaksaraan, berhitung dan keterampilan hidup yang penting.[4]
Tujuan pendidikan menurut Johan Amos Comenius adalah untuk membuat persiapan yang berguna diakhirat nanti. Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang bersifat abstrak.
Menurut Danim (2011:40), secara tradisional tujuan utama pendidikan adalah transmisi pengetahuan atau proses membangun manusia menjadi berpendidikan. Transfer pengetahuan yang diperoleh dibangku sekolah atau di lembaga pelatihan ke dunia nyata adalah sesuatu yang terjadi secara alami sebagai konsekuensi dari kepemilikan pengetahuan oleh peserta didik atau siswa.
Selanjutnya secara akademik, Danim (2011: 41) mengemukakan bahwa pendidikan memiliki beberapa tujuan, sebagai berikut:
1.      Mengoptimalisasi potensi kognitif, afektif, dan psikomotor yang dimiliki oleh siswa.
2.      Mewariskan nila-nilai budaya dari generasi ke generasi untuk menghinari sebisa mungkin anak-anak tercabut dari akar budaya dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
3.      Mengembangkan daya adaptabilitas siswa untuk menghadapi situasi masa depan yang terus berubah, baik intensitas maupun persyaratan yang diperlukan sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4.      Meningkatkan dan mengembangkan tanggung jawab moral siswa, berupa kemampuan untuk membedakan mana yang benar mana yang salah, dengan spirit atau keyakinan untuk memilih dan menegakkannya.
5.      Mendorong dan membantu siswa mengembangkan sikap bertanggung jawab terhadap kehidupan pribadi dan sosialnya, serta memberikan kontribusi dalam aneka bentuk secara leluasa kepada masyarakat.
6.      Mendorong dan membantu siswa memahami hubungan yang seimbang antara hukum dan kebebsan pribadi dan sosial.[5]
Penjabaran diatas merupakan pernyataan bahwa tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi.
2.2    Merumuskan Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan
2.1     Merumuskan Visi
Bagi suatu organisasi visi memiliki peranan yang penting dalam menentukan arah kebijakan dan karakteristik organisasi tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan sebuah visi menurut Bryson (2001:213) antara lain:
1.      Visi harus dapat memberikan panduan/arahan dan motivasi.
2.      Visi harus desebarkan di kalangan anggota organisasi (stakeholder)
3.      Visi harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan dan tindakan organisasi yang penting.
Menurut Akdon (2006:96), terdapaat beberapa kriteri dalam merumuskan visi, antara lain:
1.      Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan.
2.      Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja yang baik.
3.      Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan
4.      Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang.
5.      Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
6.      Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, rumusan visi sekolah yang baik seharusnya memberikan isyarat:
1.      Visi sekolah berorientasi ke masa depan, untuk jangka waktu yang lama.
2.      Menunjukkan keyakinan masa depan yang jauh lebih baik, sesuai dengan norma dan harapan masyarakat.
3.      Visi sekolah harus mencerminkan standar keunggulan dan cita-cita yang ingin dicapai.
4.      Visi sekolah harus mencerminkan dorongan yang kuat akan tumbuhnya inspirasi, semangat dan komitmen bagi stakeholder.
5.      Mampu menjadi dasar dan mendorong terjadinya perubahan dan pengembangan sekolah ke arah yang lebih baik.
6.      Menjadi dasar perumusan misi dan tujuan sekolah.
7.      Dalam merumuskan visi harus disertai indikator pencapaian visi.

2.2     Merumuskan Misi
Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.
Ada beberapa kriteria dalam pembuatan misi, antara lain:
1.      Penjelasan tentang produk atau pelayanan yang ditawarkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat.
2.      Harus jelas memiliki sasaran publik yang akan dilayani.
3.      Kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan memiliki daya saing yang meyakinkan masyarakat.
4.      Penjelasan aspirasi bisinis yang diinginkan pada masa mendatang juga bermanfaat dan keuntungannya bagi masyarakat dengan produk dan pelayanan yang tersedia (Akdon, 2006:99).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan misi sekolah antara lain:
1.      Pernyataan misi sekolah harus menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh sekolah.
2.      Rumusan misi sekolah selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan “tindakan” dan bukan kalimat yang menunjukkan “keadaan” sebagaimana pada rumusan visi.
3.      Satu indikator visi dapat dirumuskan lebih dari satu rumusan misi. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara jelas.
4.      Misi sekolah menggambarkan tentang produk atau pelayanan yang akan diberikan pada masyarakat (siswa)
5.      Kualitas produk atau layanan yang ditawarkan harus memiliki daya saing yang tinggi, namun disesuaikan dengan kondisi sekolah.
2.3     Merumuskan Tujuan
Tujuan menggambarkan arahan yang jelas bagi sekolah. Perumusan tujuan akan strategi/perlakuan, arah kebijakan dan program suatu sekolah. Oleh karena itu perumusan tujuan harus memberikan ukuran lebih spesifik dan akuntabel. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merumuskan tujuan sekolah, antara lain:
1.                          Tujuan sekolah harus memberikan ukuran yang spesifik dan akuntabel (dapat diukur)
2.                          Tujuan sekolah merupakan penjabaran dari misi, oleh karena itu tujuan harus selaras dengan visi dan misi.
3.                          Tujuan sekolah menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan kapan diselesaikannya?
Berdasarkan beberapa penjelasan diatas, pemakalah mencoba memberi conto riil terhadap Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan.
A.     Visi Pascasarjana UIN Maliki Malang
Menjadi Program Pascasarjana terkemuka dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat, untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kapasitas intelektual, keahlian, dan kepribadian yang mencerminkan integritas keislaman dan keilmuan.


B.     Misi Pascasarjana UIN Maliki Malang
1.      Mengantarkan peserta didik kepada kekokohan aqidah dan kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan profesional.
2.      Memberikan pelayanan akademik dan keilmuan untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan melalui riset dan pengkajian ilmu pengetahuan yang bercirikan Islam.
3.      Mengembangkan peserta didik untuk memiliki kecakapan intelektual, integritas kepribadian, dan keahlian yang selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4.      Menyiapkan peserta didik menjadi generasi yang berguna bagi masyarakat dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memecahkan persoalan kehidupan masyarakat.

C.     Tujuan Pascasarjana UIN Maliki Malang
Program Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bertujuan menghasilkan ilmuan yang memiliki kemampuan:
1.      Mengembangkan ilmu pengetahuan dan menemukan konsep-konsep baru dalam bidang ilmu dan profesi yang ditekuni melalui proses pendidikan dan kegiatan akademik yang terorganisir, serta penelitian mandiri.
2.      Mengorganisasikan, melaksanakan, dan memimpin penelitian dalam bidang ilmu dan profesi yang ditekuni untuk melahirkan tradisi ilmiah berderajat tinggi dan bermanfaat bagi perubahan dan kemajuan masyarakat.
3.      Menerapkan pendekatan multidisipliner/interdisipliner dan integrasi Islam dengan ilmu pengetahuan dalam melaksanakan keahlian akademik dan profesional.[6]

BAB III
PENUTUP
2.3              Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Visi adalah gambaran realistis, rial dan menarik tentang masa depan perusahaan. Untuk mewujudkan visi ini harus jelas tujuan dan sasaran perusahaan yang hendak dicapai serta mengarahkan strategi untuk menyatukan gagasan strategis dalam rangka membangun komitmen seluruh karyawan. Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan di masa datang (Akdon, 2006: 97). Pernyataan misi mencerminkan tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan. Sedangankan tujuan pendidikan menurut Johan Amos Comenius adalah untuk membuat persiapan yang berguna diakhirat nanti. Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang bersifat abstrak.
2.      merumuskan sebuah visi menurut Bryson (2001:213) antara lain:
1.      Visi harus dapat memberikan panduan/arahan dan motivasi.
2.      Visi harus desebarkan di kalangan anggota organisasi (stakeholder)
3.      Visi harus digunakan untuk menyebarluaskan keputusan dan tindakan organisasi yang penting.
Misi merupakan tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi. Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dengan kata lain, misi adalah bentuk layanan untuk memenuhi tuntutan yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya. Tujuan pendidikan adalah menggambarkan arahan yang jelas bagi sekolah. Perumusan tujuan akan strategi/perlakuan, arah kebijakan dan program suatu sekolah. Oleh karena itu perumusan tujuan harus memberikan ukuran lebih spesifik dan akuntabel



[1]  Satmoko, SE dan Irmim Soejitno, Peran Strategis Manajer SDM (Jakarta: Seyma Media, 2005), hlm. 96.
[2] Aminatul Zahroh, Total Quality Management “teori & praktik manajemen untuk mendongkrak mutu pendidikan (Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA. 2014), hlm 52

[3] Ibid, hlm 52
[4] Dr. Drs. Rulam Ahmadi, M.Pd, Pengantar Pendidikan “asas & filsafat pendidikan (Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2014), hlm 42
[5] Ibid, hlm 45
[6] http://pasca.uin-malang.ac.id/visi-dan-misi-pps-uin/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar